Banyak tempat Spa and Lounge di Bandung yang seharusnya ditutup karena di dalamnya terdapat tindakan asusila. Tindakan asusila ini dilakukan oleh pelanggan terhadap karyawan. Bahkan bisa juga perusahaan tersebut menutupi-nutupi tindakan tersebut demi meraup keuntungan bagi perusahaannya. Hal seperti itu banyak terjadi di tempat pijat plus-plus yang berkedok spa and lounge. Misalnya dalam perusahaan X spa and lounge yang sebenarnya hanya memiliki service untuk pelanggannya berupa spa, sauna dan massage, ternyata secara tersembunyi mereka memberikan pelayanan lebih yaitu, pijat plus-plus. Plus-plus disini maksudnya, pemijat yang semuanya wanita biasa “menjual” dirinya kepada pelanggan yang sedang dipijat olehnya.
saat diceritakan mengenai "uang pelicin" tersebut, Ahmad yang tadinya membantah dengan tegas masalah oknum yang menerima uang “pelicin”, memberikan pernyataan yang berbeda dari sebelumnya. Ia mengiyakan bahwa adanya kemungkinan oknum aparat yang menerima uang tersebut sebagai uang tutp mulut. “Tapi kami tidak menutup mata mengenai hal ini dan tidak menutup kemungkinan juga bahwa ada oknum yang memang melindungi tempat-tempat seperti pijat plus-plus .”, kata Ahmad.
Berarti bisa dikatakan bahwa tempat seperti karaoke dan pijat plus-plus tersebut adalah daerah “basah” oknum aparat yang menyalahgunakan wewenangnya. Ahmad menambahkan, “Pokoknya, dalam legal formal tidak ada yang mengatkan seperti itu. hal tersebut mungkin hanya dari pribadi oknum aparat saja. Sekali lagi, kami memang tidak menutup mata adanya praktek terlarang seperti itu”.
Dalam setiap instansi seperti, Polri dan Satpol PP ada divisi-divisi khusus yang menindak masalah pelanggaran hukum seperti masalah ini dan setiap pelanggaran hukum terkait dengan peraturan pemerintah No. 30 Tahun 1978. Pihak instansi melakukan penyelidikan terhadap oknum-oknum yang memang terlihat melakukan pelanggaran. Bagi oknum yang melanggar tersebut akan langsung dibuatkan BAP dan dikenakan sangsi, misalnya penurunan pangkat atau penurunan gaji. Saat ditanya apakah sudah ada oknum yang melanggar Ahmad menjawab dengan tegas, “Sampai sejauh ini belum, semua masih baik-baik saja.”
12 komentar:
wah kalo itu kyaknya gak usah ditanya lagi deh mbak mega. Pasti ada yang namanya uang pelicin. Kalo gak, mungkin udah dibakar sama warga. Tapi kalo ada yg jaga kan pasti aman tu tempat. btul gak?..
yang banyak ada di daerah mana tuh..??.. jangan2 di dago banyak..
yup. emang bisa aman. kalo urursan uang pelicin kaya gini emang udah jadi rahasia umum.
kalo yang legal sih mungkin sudah ada yg terkenal di bandung. kalo untuk yang illegal itu yang masih erlu dipertanyakan keberadaannya
kalau uang udah bicara mah..
tempat kaya spa plus plus pun tetep aman.. selagi uangnya masih mengalir mah..
wah ini sih udah jelas, di salah satu plaza di dago (sekalian aja bilang tempatnya) aja ada tempat pijat plus-plus, namanya a****** hahaha
Uang pelicin sekaligus bispak buat para aparat nih.
hahaha. gratisan!
waaahh dery tau nih tempatnya kesana yu der! lu nya jangan bilang2 anna tapi
hahahhaa
hahahhaa
disini kan ga boleh nyebut merk. dituntut lagi nanti gue.hahahaha
apa ya yang orangtua mereka katakan kalo tau anaknya kayak gitu? bunuh diri kayaknya
wah ga heran sayah kalo kayak gitu... yang sederhana kayak masalah angkot aja ada oknum sendiri masa tempat2 kayak gitu ga ada
pijat plus2...dimana aja tuh?haha
@ruth : orang tua mereka ngga tau kalo mereka melakukan pekerjaan itu. yang sempat saya wwancara kemaren, mereka mengaku ke orang tuany kalo mereka itu bekerja sebagai spg. saya yakin pasti setiap orang tua sangat kecewa kalo tau anaknya bekerja seperti itu.
@wanda: hahahhaa. ya itulah indonesia
@yoga : sekarang si banyak yang berkedok spa and lounge padahal di dalmenya ada gituannya. ngga bisa sebut merk di sini. nanti di kasih tau langsung aja yaa.hahhah
Posting Komentar