Minggu, 28 Maret 2010

Teknologi Dengan Sentuhan Tangan


Terbayangkah oleh anda bahw
a ada sebuah alat yang yang bisa membawa kita berkomunikasi dengan dunia digital hanya dengan satu sentuhan tangan? dengan teknologi yang sederhana dan intutif kita bisa melakukan segala hal hanya dengan sentuhan tangan, tanpa ada bantuan dari keyboard dan mouse. Nothing is Impossible. untuk zaman teknologi seperti sekarang ini, alat canggih seperti itu memudahkan kita untuk berinteraksi dengan data satu sama lain. kita bisa menransfer foto hanya denga menaruh kamera dan handphone di atas meja tampilan dan secara otomatis foto yang berada di dalam kamera tersebut terdeteksi dan dengan sentuhan jari foto tersebut bisa dipindahkan langsung ke handphone.

MICROSOFT SURFACE. itulah alat canggih yang bisa membuat segala sesuatu menjadi nyata. alat yang dikeluarkan pertama kali pada tahun 2007 ini benar-benar membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin.

Microsoft Surface adalah sebuah multi -touch revolusioner komputer yang merespon gerakan tangan alam dan benda-benda di dunia nyata, membantu orang berinteraksi dengan konten digital dalam sebuah cara yang sederhana dan intuitif. pada dasarnya, microsoft surface ini adalah sebuah komputer yang bersistem operasi Windows Vista yang telah dimodifikasi dan dibenamkan ke dalam meja yang ditutupi oleh permukaan akrilik. sebuah proyektor di bawah permukaannya, memproyeksikan gambar ke atas permukaan. sedangkan lima buah kamera di dalam meja, merekam pantulan sinar-sinar infra merah yang terpancar dari jari-jari manusia. kamera tersebut juga mengenali objek yang disimpan di atas permukaanya., bila objek tersebut memiliki spesifikasi khusus yang dapat dikenali oleh microsoft surfac, pengguna bisa berinteraksi dengan cara menyentuhb atau menggeser-geser jari tangannya di atas permukaan meja. bahlan objek seperti kuas cat-pun dapat digunakan untuk berinteraksi dengan komputer. selain itu, benda elektronik seperti telepon genggam, PDA bahkan peralatan makan, juga dapat berinteraksi dengan microsoft surface, cukup dengan meletakannya di atas
meja.


.


Bagaimana Cara kerja Microsoft Surface??
microsoft surface menggunakan camera untuk menggerakkan tangan da sentuhan. pengguna penginput kemudian diproses dan ditampilkan pada bagian belakang proyektor. bagaimana spesifikasi cara kerja microsoft surface? Berikut adalah penjelasannya :
  • MS menggunakan bagian belakang sistem proyeksi dimana tampilan gambarnya berada di atas permukaan bawah pada sebuah alat penyebaran.
  • objek-objek seperti jari mudah terdeteksi oleh alat penyebaran seperti jenis camera sensitive infrared yang posisinya berada di bawah tampilan.
  • gambar diproses melalui sistem pemrosesan gambar untuk mendeteksi jari-jari , tada pengenal dan objek-objek lainnya apabila menyentuh tampilannya.
  • objek-objek yanag diakui dengan sistem ini dilaporkan untuk penggunaan dalam komputer. karena itu mereka dapat merespon gerakan atau sentuhan
Apakah Dampak Penggunaan Microsoft Surface??
kehadiran microsoft surface ini tentu saja memberikan manusia kemudahan dalam menjalankan aktifitasnya. penggunaan fasilitas lebih ringkas karena adanya alat ini.

Dampak Positif MS
  • dengan menggunakan microsoft surface , kita bisa menggunakan teknologi hanya dengan satu media.
  • memindahkan data tidak perlu menggunakan kabel USB , hanya dengan sentuhan tangan saja data langsung bisa dipindahkan
  • microsoft surface memungkinkan orang untuk duduk dalam posisi yang berbeda dan melihat gambar yang sama
Dampak Negatif MS
  • digitalisasi tersebut membuat beberapa kegiatan tidak membutuhkan manusia sebagai pekerja,karena segala sesuatunya bisa dikerjakan oleh alat
  • menyebabkan kegiatan "melayani konsumen" menjadi humanless
  • menyebabkan alat elektronik lainnya kehilangan fungsi
  • hubungan emosional dan sosial yang sering terjadi dalam kehidupan manusia semakin berkurang.
Perubahan Apa yang Terjadi??
dengan adanya teknologi microsoft surface segala aspek bisa berubah. begitu pula dengan aspek komunikasi. ada perubahan komunikasi yag terbagi dalam 3 aspek.
  • aspek Interactivity
perubahan yang terjadi dalam aspek ini adalah adanya hubungan antara manusia dengan alat. kita bisa berkomunikasi denga tulisan ataupun gambar yang dituliskan di atas meja tampilanhnya dengan menulis atau menggambar di atas foto orang yang akan kita kirimkan e mail. dengan menggunakan id card microsoft surface, kita bisa meng-add kontak di dalam id card kita. tentu saja hanya dengan men-drugg id card kita ke id card orang yang akan kita add.
  • aspek Demassified
para pengguna suatu alat/teknologi pasti akan sangat tergantung pada alat/teknologinya tersebut. tingkat kenyamanandan kebutuhan akan informasi yang tinggi sangat dibutuhkan oleh pengguna. misalnya di dalam sebuah mobil yang telah dipasang program microsoft surface, kita bisa memilih menu-menu hanya dengan menaruh kunci mobil di atas meja tampilan tersebut. secara otomatis tampilan mobil akan ada di meja tampilan tersebut berseta menu-menu yang bisa kita pilih. contohnya, kita bisa menempatkan 'kotak-kotak' kecil di layar sentuh dan warna mobilnya akan berubah roda pun bisa diganti dengan cara yang sama. dengan kata lain kita hanya hanya cukup menggunakan jari jemarinya untuk mengkonfigurasi mobilnya dan langsung melihat hasil utak-utiknya.
  • unsur asynchronous
yang dimaksud adalah unsur keserempakan. di dalam era digital ini, unsur keserempakan idak berlaku lagi. kita bisa mengakses apapun yang kita mau tanpa menghiraukan orang lain. sebagai contoh, microsoft surface bisa menjadi alat pembayaran (cashier) . hanya dengan menaruh kartu kredit di atas meja tampilannya dan memasukkan menu apa saja yang sudah kita makan ke dalam kartu kredit tersebut, denga otomatis transaksi pembayaran tersebut sudah dilakukan tanpa perlu meminta bill kepada cashier.

ini dia video Microsoft Surface





oleh :
Mega Tyara
210110080022
Jurnalistik Fikom Unpad Bandung

Sabtu, 27 Maret 2010

Pernahkah Anda membayangkan dengan menggunakan jari saja Anda bisa melakukan banyak hal? Anda bisa mengakses segala informasi, Anda bisa memfoto apa saja yang Anda mau, dan masih banyak lagi hanya dengan jari? Rasanya semuanya itu mustahil. Tapi di era sekarang ini, tidak ada yang mustahil. Semua bisa menjadi nyata.
Yak, sebuah penemuan baru bernama SIXTH SENSE TECHNOLOGY adalah jawabannya. Teknologi yang ditemukan oleh Pranav Mistry, seorang mahasiswa IIT India yang melanjutkan studi Master dan Ph.d di MIT USA. Melalui penemuannya ini, nama Pranav langsung dikenal di dunia luas dan dinobatkan sebagai tiga penemu terbaik di dunia dalam dekade ini. Suatu prestasi yang luar biasa.

Apa itu Sixth Sense Technology?

Sixth sense technology adalah sebuah teknologi yang bekerja dengan menggunakan gerak tangan dan jari sebagai input dalam mengakses dan berinteraksi dengan data informasi global. Data informasi ini sebelumnya telah tersimpan secara partial untuk setiap objek fisik yang ada di dunia ini. Alat ini terdiri dari sebuha proyektor saku, cermin, dan kamera.





Kinerja Sixth Sense Technology

Perangkat dari teknologi sixth sense terdiri dari proyektor mini, cermin, dan kamera serta marker (penanda) berwarna. Perangkat ini dapat dikalungkan. Baik proyektor maupun kamera dihubungkan dengan ‘laptop/PDA” mini. Proyektor akan ‘menembak’ ke permukaan dan objek fisik untuk kemudian oleh kamera mengenali serta mengamati gerakan tangan dan obyek fisik. Dengan teknik simple computer-vision, data informasi pergerakan dan formula marker
akan memproses data video stream yang diambil oleh kamera. Sementara kamare akan terus mengikuti jejak pergerakan marker (visual tracking fiducials) yang dipasang pada ujung 4 jari tangan.
Gerakan jari tangan (4 marker warna) dan formulasi/susunan tersebut lalu dibandingkan dengan informasi data yang tersimpan melalui simple computer-vision techniques, dan kemudian rangkain informasi yang diolah akan menjadi sumber input bagi ‘laptop/PDA” mini untuk mengambil kesimpulan. Kesimpulan ini lalu diproses dan outputnya akan ditampilkan melalui jendela proyektor mini.
Sampai saat ini, perangkat teknologi sixth sense baru dapat digunakan untuk aplikasi peta ’sixth-sense’, pengambaran, dan interaksi pada objek tertentu (seperti buku, koran, dinding tertentu). Dibidang peta, kita dapat menge-zoom-in dan zoom-out hanya dengan gerakan tangan pada peta digital tersebut. Dari gerakan 4 jari tangan yang bermarker tersebut, maka kamera akan mengirimin informasi dan memerintahkan komputer mengeluarkan output melalui proyektor mini. Begitu juga halnya dalam aplikasi gambar digital. Aplikasi lain adalah kemampuan memberi informasi lebih pada suatu objek yang sedang kita amati. Contohnya seperti pada gambar “isi koran” yang dapat memunculkan video yang berkaitan dengan isi koran tersebut. Dan terakhir adalah ketika tangan membuat lingkarnan pada pergelangan tangan, maka perangkat ini akan menampilan jam analog ‘ilusi’ pada pergelangan tangan.
Saat menggunakan SixthSense, Anda akan dikejutkan dengan banyak aplikasi yang tertanam di dalamnya, antara lain drawing application, draw icon, serta recognizes user's freehand gestures. Dengan aplikasi draw icon, pendeteksian simbol dapat diperoleh secara otomatis. Misalnya hanya dengan melukiskan simbol @, sistem akan langsung mengenali simbol tersebut sebagai sebuah perintah untuk mengakses email. Sementara kemampuan recognizes user's freehand gestures membuat segala perintah diinterpretasikan melalui posisi dan gerakan tubuh, tanpa harus menggerakan jari tangan.
Keseluruhan software yang tertanam pada SixthSense dilengkapi dengan program colored maker atau pemberi warna yang direkatkan pada keempat ujung jari-jari penggunanya. Mengapa demikian? Karena ujung jari pengguna tersebut yang nanti akan berfungsi menjadi pena. Setelah itu pesan berupa gambar diterjemahkan menggunakan bahasa komputer





Dampak, Kelebihan, serta Kekurangan Sixth Sense Technology

Teknologi sixth sense akan membuat kita semakin mudah mengarungi dunia tanpa batas. Dengan tingkat kenyamanan yang begitu tinggi terhadap teknologi ini, maka ketergantungan data informasi akan semakin besar. Dengan satu alat saja, kita bisa melakukan banyak sekali kegiatan. Segala macam informasi akan mudah didapat karena akses informasinya yang sangat mudah. Hal ini mengakibatkan si pengguna mempunyai pengetahuan yang luas.

Kelebihan Sixth Sense Technology
1. Pengguna tidak lagi harus membawa banyak alat dengan fungsi yang berbeda-beda
2. Pekerjaan akan selesai lebih cepat dengan sixth sense technology karena tidak ada lagi batas antara dunia maya dan dunia nyata
3. Pengguna bisa melakukan apa pun yang ia mau hanya dengan satu alat saja
4. Bisa dibawa kemana pun pengguna mau
5. Hanya dengan sekali sentuhan, teknologi ini langsung bekerja secara cepat sesuai dengan apa yang pengguna inginkan

Kekurangan Sixth Sense Technology
1. Ukurannya tergolong besar sehingga masih asing jika dibawa kemana-mana
2. Belum tersebar dengan luas terutama di negara yang masih tergolong negara berkembang
3. Teknologi ini terdiri dari beberapa keping alat yang dipasang ke tubuh, sehingga sedikit merepotkan dalam hal pemasangan alat tersebut

Tiga perubahan komunikasi setelah ditemukannya Sixth Sense Technology
  • Dari segi Interactivity
Yakni antar manusia dengan memakai alat. Sebagai contoh, ketika si pengguna ingin menelfon seseorang, angka-angka akan secara otomatis keluar dan dipancarkan di tangan sehingga kita bisa langsung menelfon tanpa lagi menggunakan handphone. Atau contoh lain, ketika si pengguna ingin mengirimkan email kepada seseorang, ia hanya menuliskan lambang @, sistem akan langsung mengakses email, sehingga pengguna bisa dengan mudah mengirimkan email. Kemudahan lainnya adalah ketika hendak mengirimkan sms, cukup tulis saja di kertas isi sms yang akan pengguna kirimkan, maka sms tersebut akan langsung sampai ke tujuan.
  • Dari segi Demassified
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, tingkat kenyamanan yang begitu tinggi akan membuat ketergantungan data informasi akan semakin besar. Si pengguna bisa saja mengakses informasi apa saja yang ia inginkan tanpa ada batasan dari mana pun. Ketika si pengguna membaca koran, ia akan memilih sendiri berita mana yang akan ditampilkan dengan gambar dan video. Selain itu juga, si pengguna bisa memilih sendiri layar mana yang akan ia gunakan untuk mengakses segala sesuatu. Misal saja, ia menggunakan tembok yang tinggi sebagai layar untuk mengirimkan email, dan sebagainya.
  • Dari segi Asynchronous
Yang dimaksudkan dalam hal ini adalah unsur keserempakan tidak lagi berlaku di era interaktif, di mana para pengguna dapat melakukan kegiatannya secara individual. Jika dikaitkan dengan teknologi sixth sense ini, hal ini sangat jelas terlihat. Sebagai contoh, ketika si pengguna hendak membeli sesuatu atau barang, maka alat ini secara otomatis akan mencari informasi tentang barang tersebut tanpa perlu bertanya ke orang lain. Hanya dengan melihat barang yang hendak dibeli tersebut, teknologi sixth sense akan mencari tahu sendiri benda apa yang pengguna sedang pegang dan ia akan mencari informasi lebih mengenai benda tersebut.

Berikut video dari sixth sense technology




oleh
Ruth Putryani Saragih
210110080093
Jurnalistik 08, FIKOM Unpad Bandung
 

Copyright 2010 Kacamata Jurnal.

Theme by WordpressCenter.com.
Blogger Template by Beta Templates. | Distribution by Blogger Template Place